Dini Hari, Saat makan sahur. . .
03.00 WIB
"Syank, 2 jam lagi ya. . .! Aku smpai. . ."
"Siap!!! Nanti smpai daerah XXXX tlf ya. . . biar g tgg lma"
Setelah Makan Sahur. . .
04.00 WIB
"Syank, shalat subuh giwh. . . ntar telat loh!"
"Iya. . . ini bru wudhu. . ."
Entah kemana ini macan rimbaku. . . .!!! 30 menit sudah berlalu tapi belum ada konfirmasi kedatangan. . .!
terus menunggu sambil menggalkan mukenah yang masih basah dengan air wudhu. Kulihat jam diatas meja belajar, sambil merebahkan badan sejenak. . .
dddrrrtttt. . . . ddddrrrrtttt. . . . ddddrrrtttt. . .
getar hp membangunkanku dari ketidaksengajaan aku tidur "hehe".
"hallo, assalamualaikum. . ." sapaku
"Nda, aq sudah sampai di daerah YYY. hehehe. . . tdi mau kasih kabar lupa, ketiduran siyh"
"Ya, ampun. . . iya iya. . . aku berangkat ya. . . tunggu disana. . ."
Kututup segera hpku. Segera kucuci muka dan sikat gigi. tanpa pikir panjang lagi aku ganti baju tanpa mandi daaaannn yyyaaaahh. . . pastinya aku tebar parfume sebanyak-banyaknya kebadan dan jaketku!
Pamit pada ibu, kupacu mobil hitamku menuju terminal yang dimaksud si abang. Mungkin karena jalanan masih sepi ya -subuh, pagi buta. mana ada yang keluar rumah-.
3 lampu merah sudah terlewati, dan taraaaa. . . . aku sampai di tempat tujuan "terminal bus"
Tapi, tak ada pemandangan taruna berseragam cokelat dengan badan tegap itu. Sekeliling kucoba cari lagi dan lagi. Kuangkat hpku, dan calling. . .
"Syank, kelewat. . . aku diluar terminal. . ."
"Lah trus ini gimana? aku keluar lagi?"
"Iya donk. . . dibawah tenda biru ya sayank . . . "
"owh owh. . . OK OK"
Rempong ya ini pacarku. Kenapa nggak nunggu ditempat penumpang ajah -_-
Kuputar stir dan gas pol keluar terminal. clingak-clinguk dan belum ada tanda-tanda batang hidung si abang.
Baru aku sadar, kalo aku udah nglewatin posisi abang. hehehehe. . . kemana ini mata ya!!!
Berhenti dan aku keluar dari mobil. . .
Tarunaku. . . berjalan dengan tegap. Membawa sebuah koper bertulis "AKADEMI MILITER" dan sebuah tas punggung dengan nomor akademi. Terlihat makin kurus dan tegap. Berseragam PDH dengan topi merah menyala. Ya Tuhan, aku jatuh cinta lagi. Aku menatap ujung kakinya yang selalu bersepatukan mengkilat. Berlanjut hingga ujung kepalanya yang selalu plontos ala militer. Kusambut tangannya dan kucium punggung tangannya sebagai rasa hormatku padanya.
Singkat cerita, kami terus bercanda di dalam mobil. upz, dalam kondisi masih aku yang jadi supir. hehehe, gpp siyh ya. . . sekali-sekali. . . Ini dia yang aku mimpikan. Senyum pertama, dihari pertama bertemu saat cuti. . . Sebab cuti-cuti sebelumnya terasa asing setiap pertama bertmu. Entah mungkin karena terlalu lama menahan rindu ya.
15 menit perjalanan, sampailah dirumah abang. Ibunya membukakan pintu untuk kami, dan dengan sikap abang mencium kedua kaki ibunya dan memeluknya erat-erat. Subhanallah, ini pria yang akan menjadi calon imamku dan imam anak2ku kelak. Ini pria yang mencintaiku dan kucintai. Sempurnalah kamu abang. . . karena sayangmu pada ibumu.
Labels
- Cemburu (1)
- Hidupku dalam cerita (3)
- Keraguanku (1)
- LDR-an (4)
- Military Moments (5)
- Rekanita Story (8)
- Sajak Rindu (4)
- Tentang Rekanita (2)
Senin, 12 Agustus 2013
Langganan:
Postingan (Atom)