Sebenarnya ingin kusembunyikan sedihku ketika aku rindu. . .
Bukan karena malu. Bukan karena tak ingin mereka tahu. Bukan karena ingin menyimpan ini sendiri. Bukan karena sebuah keinginan untuk tidak membagi kisahku.
Terkadang rindu membuatku murung. Terkadang rindu membuatku tak bersemangat. Terkadang rindu membuatku ingin pergi ketempat dimana dia berada. Yah, tentu dibalik gerbang kokoh tidar itu.
Tak banyak diantara mereka disekitarku mencemoohku, , , entah apa tujuan mereka?! Yawh mungkin untuk menghiburku. . . menghibur yang menurutku itu kelewatan batas. . .
#iwkhz GALAU yaa. . . kangen berat niyh. . . Jablay buuu. . .???
#hey. . . kapan abang pulang. . .??? Sapa suruh pacaran ama bang Toyib. . .
#Ngapain dipikirin. . . dia dsana sibuk lowh!!! nggak mungkin setiap saat GALAU kek kamu gini. . .
#CCiiieee. . . yang lagi karatan nunggu telfon nggak jelas kapan ditelfonnyaa. . .
#Udaaah deh. . . cari selingan ajah. . . emang betah kamunya???
dan bla. . . bla. . . bla. . . bla. . .
Begitulah mereka menanggapi seorang aku yang sedang ditimpa rindu mendalam. . .!!!
Pembicaraan seperti itu tak sepatutnya lah. . . mereka lontarkan padaku. . . pada seorang rekanita yang terus berusaha tegar mendampingi, menjaga hati, menjaga tingkah laku, menjaga cinta, menjaga kepercayaan seorang Taruna yang bertaruh dalam pendidikan kemiliteran. . . Itu sebabnya, aku enggan terlalu menunjukkan rinduku,. . .!!! Mungkin cukup kedua sahabatku dan dy yang tau perasaan rinduku. . .
Sepuluh tingkat lebih dahsyat daripada hanya sekedar rindu, dan rindu bukan nafsu
Ketika aku bercengkerama dengan seorang teman. . .
Sore hari, , , , Cuaca mendung, , , , Sepulang kuliah, , , ,
Temen : Mbak LDR-ers kan ya mbak?
Aku : Iya. . . maaf kenapa?
Temen : gpp siyh mbak. . . ketemunya kapan dong?
Aku : enam bulan sekali, syukur kalo ada long weekend. Mungkin bisa ketemu.
Temen : Ndak kangen banget gitu mbak?
Aku : Pastinya banget lah. . . Apalagi susah komunikasi.
Temen : Waaah. . . Kalo kangen gitu mbak pengennya apa mbak? Pasti berdua'an ya?
Aku : Mungkin
Temen : Jalan-jalan keliling kota yaaaa?
Aku : mungkin juga
Temen : Dinner berdua pasti deh?
Aku : uuuhm, yah mungkin
Temen : Kencan romantis? Liburan romantis?
Aku : menurutmu gimana?
Temen : terakhir niyh mbak, aku tebak ya. Pengen berdua'an tanpa diganggu siapapun ditempat favorit kalian! ya kan? ya kan?
Aku
: Tak begitu yang ku inginkan ketika rindu. Tak begitu yang aku mau
saat aku menangis tak kuat menahan rindu. Hanya satu yang aku mau, dan
itu mendengar suaranya dan dia berkata dia baik-baik saja. atau sekedar
memandang wajahnya di layar SKYPE. Kalaupun memang aku bisa bertemu
disaat aku benar2 rindu. Itu Anugerah Allah yang paling indah.
Temen : mbak maaf ya. . . mungkin aku tadi becanda keterlaluan.
Aku : awh, sudah biasa kok aku diberi pertanyaan seperti itu.
Dan
Aku berlalu tanpa memperhatikan dia sedikitpun. . . Karena aku menahan
tangis. Dalam hati aku bertanya "Kenapa semua orang mengartikan rindu
itu sebagai sebuah nafsu?"
Jika ada kata lain dari rindu yang lebih suci. . . itulah kata yang benar2 pantas mengartikan ini semua.
Labels
- Cemburu (1)
- Hidupku dalam cerita (3)
- Keraguanku (1)
- LDR-an (4)
- Military Moments (5)
- Rekanita Story (8)
- Sajak Rindu (4)
- Tentang Rekanita (2)
Jumat, 18 Oktober 2013
Langganan:
Postingan (Atom)