"........"
"knapa diem aja. . .??? capek ya abiz latihan???"
"nggak kok. . . humpfh. . ."
"terus kenapa? ada yg salah?"
"nggak ada kok . . ."
"........"
Ketika keadaan seperti itu, kadang aku tak yakin kau masih menyimpan rasa yang sama seperti awal kita mengikat janji kita diawal. Ada apa sebenarnya? keadaan seperti itu tak sekali dua kali terjadi, melainkan berkali-kali. setiap minggu bahkan. Bukankah kamu sendiri yang mengatakan bahwa kamu rindu aku dan menantikan saat kamu bisa menghubungiku untuk sekedar memberi kabar. . .!!! Tapi nyatanya saling diam kan!!! Aku akan lebih memilih seperti dulu, kamu sama sekali tak memberiku kabar selama 3 bulan. . . tapi kamu menampakkan kerinduanmu saat kamu benar-benar mempunyai kesempatanmu untuk memberiku kabar via pesan singkat atau bahkan hanya sekedar pesan facebook.
Terlalu banyak kamu mendiamkan aku, terlalu sering aku menyimpan bebanku sendiri. Aku sudah cukup dengan jauh darimu. aku mohon jangan sekali-kali kamu memberikanku cobaan lain. . . :(
Aku benar-benar tak inginkan keadaan ini. aku tak suak akmu diamkan aku. . . :'( ingin menangis rasanya, tapi aku tak mau kamu memberiku tanggapan bahwa aku tak pantas menunggumu karna aku perempuan lemah. Aku ingin terlihat kuat sepertimu. . . Aku ingin terlihat seperti tak sedang merindu sepertimu. . . Aku ingin sepertimu yang bisa diam dan bercanda disaat kita sebenarnya dalam masalah yang rumit. . .!!!
Aku ingin kita bertukar tempat. . . kamu menjadi aku, dan aku menjadi kamu. . .
Andai saja itu bisa. . . kita akan tahu. . .
seperti apa aku disini dalam penantianku. . . dan seperti apa tugas2mu disana. . .
Aku tak ingin terus seperti ini. . . seperti sebuah teka-teki yang tak berujung. . .
Seakan kau tak pernah memberi tahuku apa yagn kamu rasakn sebenarnya. . .
Aku pacarmu. . . Aku perempuanmu. . .
Lalu, kenapa aku tak banyak tahu tentangmu???
Bahkan aku juga tak tahu apakah kamu masih merindukan aku??? apakah cintamu masih sama seperti dahulu untukku. . . .????
"AKU BUTUH KEPASTIANMU, DALAM PENANTIANKU"
Labels
- Cemburu (1)
- Hidupku dalam cerita (3)
- Keraguanku (1)
- LDR-an (4)
- Military Moments (5)
- Rekanita Story (8)
- Sajak Rindu (4)
- Tentang Rekanita (2)
Selasa, 21 Mei 2013
Rabu, 15 Mei 2013
Komunikasi Bagaikan Sebuah mutiara di Tengah Samudra Rindu
Kularungkan air mata rindu mengarungi samudra sepiku
Terlunta bersentuh liarnya beriak ombak-ombak nyanyain pilu
Hingga air mataku berlabuh di sebuah hati yang kutuju, dan itu hatimu
Hey kaptenku, kamu dimana. . .
Hey, apa yang kamu lakukan. . .
Hey, aku sedang merindumu disni. . .
Hey, kenapa kau tak jawab aku. . .
Kau tak rindu aku. . .
Kau tak hiraukan aku. . .
Mana janjimu. . .
Janji yang kau ucap "Aku akan selalu rindu dan berkirim kabarku dalam keadaan apapun"
Tak ingatkah kamu. . .
Lupakah dengan semua itu. . .
Beringsut aku menarik kain tebal hangat menutupi jemari kaki
Yang mulai membiru dan pucat
Karena lelah berdiri menunggu balasan rindu
Ya Tuhan. . .
Maafkan aku berprasangka seperti itu padanya
Aku rasa,
Aku digelapkan rindu yang semakin kalap karena selalu terbelenggu jarak dan waktu
Aku lalai,
Bahwa dia pernah berkata "Tak hanya jarak dan waktu, tapi komunikasi kita terbatas tembok kesatrianku
Menjebolnya berarti aku menjebol dadaku seakan menyerahkan jantung dan nyaku"
Maafkan aku ksatriaku,
Ini hanya karena aku sangat rindu kamu. . .
Categories
Sajak Rindu
Perempuan disekitarmu selain aku
Kadga mengkilat dengan jas cokelat tua yang rapi tanda ada kusut secenti pun. Siapa yang tak silau melihat mu dengan seragam PDPM (Pakaian Dinas Pesiar Malam) itu. Aku saja yang telah menjadi pacarmu, masih saja selalu tertegun dan tersipu seolah kembali jatuh cinta untuk yang kesekian kalinya. Itulah mungkin yang orang katakan "Taruna bagaikan Pangeran Militer". Ya Tuhan . . . tapi menurutku masih tetap kamu malaikatku yang memebimbingku berjalan ke arah lurusnya Tuhanku mengajakku. Tak hanya aku . . . dulu sebelum kamu menjadi seperti sekarang, kamu meliki beberapa wanita pendampingmu *di masa lalumu*. Dan sepertinya mereka sangat dan sangat mencintaimu, sampai detik ini bahkan. Ada seorang yang mungkin membenciku, seperti aku membenci makanan yang bernama petai. Hmmppff. . . hidup itu seni tanpa penghapus bagi seorang wanita. Aku juga wanita, aku tahu perasaan mereka. . . Mereka masih rindu dan cinta kamu. . . masih. . .!!! Lalu aku harus diam saja. . .??? aku wanita normal yang punya rasa cemburu. . . aku wanita biasa yang tak kuasa menahan amarah ketika mengetahui prianya masih dicintai wanita lain. . .
Tapi karena aku tahu bahwa kamu tak suka membahas hal yang lalu, maka aku enggan menceritakan ini padamu.
Tapi karena aku tahu bahwa kamu tak suka membahas hal yang lalu, maka aku enggan menceritakan ini padamu.
Categories
Cemburu
Langganan:
Postingan (Atom)