Rabu, 04 Februari 2015

Perjuanganku Belum Berakhir

Diposting oleh Unknown di 18.10
Kutatap subuah benda mirip buku bersampul biru mengkilat bertuliskan "Skripsi" dibawah judulnya. Entah seberapa lama aku sudah meninggalkan kebiasaanku menulis, demi sebuah buku biru ini agar aku bisa lulus tepat waktu dengan jubah hitam yang disebut toga berdiri diatas podium bersama para dekan dan rektor kampusku. Ternyata waktu sangat cepat berlalu. Hingga aku telah lupa bahwa terlalu banyak yang kutunggu selain hanya selesainya buku biru ini. Ah... mungkin satu hal yang masi aku ingat selalu. Menantikan saat aku bisa berkunjung ketempatmu ataupun sebaliknya, Kamu yang mengunjungiku. Tersadarkan dengan suara lembut getaran.... drrrttt.. ddrrttt... drrrttt....

"Selamat atas kelulusannya sayang... Semoga perjuangan selanjutnya berjalan lancar. Aku berjuang untuk PRASPA 2015 dan kamu berjuang dengan gelarmu berikutnya. Jangan lupa, kirim foto tercantikmu saat wisuda"

Apa yang arus aku katakan, sebuah pesan singkat yang manis mengejutkan malam mingguku menjelang minggu kelulusanku. Kupeluk jaket cokelat bertulis taruna dan namamu. Berarap dapat sedikit tenang, justru air mataku terus meleleh tanpa bisa dikomando. Hati kecilku menggumam "Ya Tuhan... kapan Engkau takdirkan dia hadir disaat aku bahagia? kapan Engkau takdirkan dia disini disetiap aku membutuhkan teman berbagi tawa? Terlalu egois jika aku hanya memintanya hadir dengan signal yang kuat hanya ketika aku bersedih dan membutuhkan teman untuk berbagi. Tuhan... jika ada saatnya Engkau pertemukan aku disetiap pagi dibangun tidurku dan tidurnya... Hadirkan kami disuasana yang selalu bahagia"
Lamunanku buyar dengan sebua suara manis...

ddrrttt.... ddrrrttt.... dddrrrttt.... dddrrrttt....
"Hallo, ijin menghadap ibu komandan... Saya sedang rindu"
"hihihihiiihhiii.... mulai kan... modus... pelanggaran... ayo guling..."
"Siap ibu komandan...."
"........"

dalam suara tawa yang meledak, air mataku semakin deras mengalir, tangan kananku semakin kuat menggengkan jaket cokelat demi membungkam mulut. berharap dia tak mendengar tangisanku.

7 komentar:

Unknown mengatakan...

Semangat:)

Aowwkowkwok mengatakan...

Hai kak aku Nisa.. salam kenal ya :)
aku suka sekali membaca blognya kka, karena sama dengan nasibku juga menjadi pacar taruna.
Waktu aku baca2 tulisannya, ada yang sampai membuatku senyum2 sendiri, ada juga yg smpai membuatku terharu.
Sebelumnya, selamat ya kak atas kelulusannya..
Aku tidak begitu tahu bagaimana menyapa senior itu seharusnya, hehe tapi semoga perkenalan ini berkenan ya :)

Unknown mengatakan...

Salam kenal ya kak, semua postingannya sangat bagus, menginspirasi, memotivasi juga... Terimakasih karena sudah mau berbagi. Semoga saya bisa setegar kakak

Freddy Hernawan mengatakan...

design blognya bagus :)jd ingat anak2 dirumah :)

Analisa Yudika mengatakan...

Halo kak keren banget diary nya, aku baca semuaaaa :D suka banget sm cara kakak menggunakan bahasa2 indah dlm melukiskan semuanya. Aku bukan rekanita sih kak, tp pingin bgt jd 'itu' krna aku jg udh suka sm abang taruna dri jauh sebelum dia pakai seragam coklat, dari dia masih kakak kelasku yg pakai putih abu2. Itu aja deh kak, semangat terusss!!!

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
You're My Sunshine mengatakan...

Hai kak, salam kenal ya. Aku seneng liat cerita cerita kakak, bahasa nya sangat Indah. Aku suka.
Oh iya doakan abang ku juga mau masuk akmil, nyusul nih wkwk

Posting Komentar

 

Diary Rekanita Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review