Setahun yang lalu, tepatnya. aku memilih untuk menjadi seorang pendamping Taruna Akademi Militer. Ya, seorang pria biasa yang disempurnakan dengan seragam cokelat muda berbaret cokelat tua. Entah kenapa saat itu sangat berat untuk mengatakan bahwa,
"sebenarnya aku tak berani dan belum siap mendampingimu, dibalik kerasnya cinta jarak jauh. Belum lagi aku harus dipisahkan oleh tebalnya tembok lemdik yang membatasi semua komunikasi dan gerakmu"
Mungkin ini yang Tuhan ciptakan dengan nama "Cinta". Sama sekali tak mengenal logika dan pilihan lain. Ketika hati berkata "Ya aku cinta dia", tak kuasa hati untuk menolak apa yang diberikan dan diminta olehnya.
Entah apa yang membuatku luluh melihatnya, banyak orang katakan
"karena seragam cokelatnya"
"karena gagah tegapnya dengan kadga yang super kinclong itu"
"karena dia calon perwira TNI"
"karena dia abdi negara dengan pesona pemimpin"
Tapi dengan tegas aku katakan :
"Aku mencintainya karena dia bukan sekedar taruna...!!! Dia pria yang begitu sayang pada ibu dan ayahnya. Dia pria yang takut pada Tuhannya. Dia pria yang bertanggung jawab akan cita-cita dan kewajibannya. Dia pria yang pertamakali membuatku jatuh cinta tanpa alasan yang jelas. Dan dia teman pria pertama yang menjadi imam shalatku"
Benci, ketika beberapa orang menganggapku aku cinta dia karena statusnya sebagai taruna. Sedih, ketika perempuan lain mengatakan bahwa aku adalah perempuan gila taruna. Menangis, ketika disaat semua orang mencelaku seperti itu dan aku tak berani mengadu apapun padanya. Karena aku harus tegar dengan apa semua pilihanku dan juga segenap resikonya.
Setahun sudah semua aku lewati, dan aku berhasil menjadi perempuan paling hebat bersandiwara.
Tak jarang aku harus menangis padahal hati sedang menari girang - saat bertemu abdi negaraku-.
Tak henti aq tertawa riang - ketika dia menanyakan bagaimana kabarku disini dan aku jawab aq sehat dan baik, padahal hati perih menahan rindu yang teramat sangat-.
Tersenyum manis dengan semangat -ketika aku mengantar kepergianmu kembali ke lemdik, padahal sebenarnya pilu harus kembali terpisah denganmu-.
Apa yang sebenarnya membuat aku kuat? apa yang sebenarnya membuat aku tegar? Apa yang sebenarnya membuat aku bertahan?
Dan aku temukan semua jawaban dari kisah kita. . .
"KAMU YANG SELALU MEMBUATKU SABAR, KUAT, TEGAR, DAN MAMPU BERTAHAN HINGGA SEJAUH INI. TERIMAKASIH CINTA DAN KASIHMU. AKU SELALU MENJAGA SEMUA CINTA DAN KEPERCAYAANMU. LANJUTKAN CITA-CITAMU DISANA. DOAKU MENYERTAIMU SELALU"
Labels
- Cemburu (1)
- Hidupku dalam cerita (3)
- Keraguanku (1)
- LDR-an (4)
- Military Moments (5)
- Rekanita Story (8)
- Sajak Rindu (4)
- Tentang Rekanita (2)
Selasa, 30 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
6 komentar:
i like your blog very much,, ^,^
to Silka Silmi Kaffah : thank you silka. . . :)
Memang sedih ya kl d katain sprti itu ? Padahal gk ada niat sdikitpun mmandang dia krna sttusnya sbg taruna :'(
Smua blog km ak baca say.. kyk ny hampir smua rekanita mengalami perasaan seperti itu.. :')
Emang suka sedih ya kalau di katain kita cinta cuma sama seragam dan pangkatnya, kalau boleh jujur sih sebenernya kita juga gak mau kan ya ngerasain LDR seperti ini, tapi apa boleh buat, Tuhan telah mengaturnya hingga semua menjadi seperti ini :)
Saya merasakan kisah di atas, memang di butuhkan ketabahan yang setabah tabahnya...
Betul min, kalau sudah rindu sama si abang, susah menghilangkannya tapi tetap saja doa yang selalu menyertainya itu yang terbaik
Posting Komentar