Selasa, 30 April 2013

Pena Hitamku

Diposting oleh Unknown di 20.21
Seperti melewati sebuah jalan setapak tak berarah.
Pena kecilku terus menari, melukiskan sebuah perasaan.
Terus dan terus menari, hingga mata yang lelah meneteskan butiran-butiran jernih air perasaan.

Satu kata,
Satu baris,
Satu bait,
Menjadi sebuah sajak kerinduan.

Malamku selalu berhiaskan sajak-sajak rindu.
Sajak untuk seseorang yang aku tak tahu sedang apa dia saat itu.

Baris demi baris,
Bait demi bait,
Kubukukan rinduku menjadi sebuah kitab perjalanan kisah merindu.
Bersampulkan sabar yang berukir ketegaran.
Berhias cinta, dengan sulaman benang-benang berkilaukan kasih.

Setiap malam, dan malam-malam berikutnya.
Akan kuhadirkan ayat-ayat baru dalam kitabku.
Dan itu untukmu, yang senantiasa aku tunggu.
Dengan segenap kepingan hatiku.
 

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Ya Ampun sedih... Apalagi sebentar lagi cuti dia berakhir 😭

Unknown mengatakan...

Kaka blog yg lainnya ada ga selain disini?

Posting Komentar

 

Diary Rekanita Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review