Pernah nggak berfikir iri sama pasangan yang selalu bisa dekat setiap waktu???
Atau pernah nggak, ngerasa galau saat liat temen pada asik ngerayain satu hal yang menyenangkan selalu berdua? Ulang tahun misalnya?
Hahahaha. . . . sudah biasa toh yaaaa!!! Aku juga gitu kok. . . .
Tapi coba pikir lagi, berapa kali mereka bertengkar dan bermasalah??? pasti sebanding juga donk. . .
Setelah aku fikir menurutku, LDR itu bikin hubungan makin intim loh *jangan diarti'in negatif ya girls*
Buat para LDR-ers waktu yang sedikit itu pasti selalu dimanfaatkan buat merenda indahnya kasih *ccceeiillleee. . . .*
Tapi bener deh makanya ada istilah "kualitas waktu yang dimiliki itu lebih penting daripada kuantitas yang ada" terutama buat para rekanita yang punya waktu sedikit bareng si abang! sebab waktu abang 95% untuk negara loh ya. . . . INGAT itu. . .!!!
Masih belum percaya? Kalau LDR itu bisa buat berkualitas??? niyh aku kasih bacaan yang aku ambil dari sebuah web! Tulisan ini paparan dari penelitian yang dilakukan ilmuwan terkait sama LDR. . . :)
Baca deh. . . sapa tahu bisa jadi perhitungan buat kamu yang lagi nggak yakin atau masih takut buat LDRan. . .
Copy from : http://health.detik.com
Jakarta, Jika Anda terpisah dalam jarak yang jauh
dengan pasangan dan tidak bisa sering bertemu, maka orang di sekeliling
Anda akan menganggap hubungan ini tidak bisa dipertahankan. Namun
nyatanya studi justru menemukan bahwa hubungan jarak jauh secara
geografis lebih intim dan lebih saling mempercayai dibandingkan hubungan
berjarak dekat.
Hasil studi yang telah dipublikasikan dalam
Journal of Communication ini mengungkapkan bahwa rasa intim dan saling
mempercayai ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental
kedua pasangan. Karena mengurangi rasa curiga dan stres, seperti
dilansir Prevention, Selasa (23/7/2013).
Tim peneliti
dari University of Hong Kong dan Cornell University mempelajari 63
pasangan heteroseksual yang sebagian besar adalah mahasiswa berusia
sekitar 21 tahun. Sekitar setengah dari jumlah tersebut sedang menjalani
hubungan jarak jauh, sementara sisanya tinggal berdekatan satu sama
lain.
Selama seminggu, mereka diminta untuk mencatat setiap
interaksi dengan pasangan mereka sepanjang hari di buku harian online
atau melalui media seperti pesan teks, email, video chat, atau pun
bertatap muka. Peneliti mengkaji dari sisi lamanya berinteraksi, tingkat
pengungkapan pribadi emosi, dan bagaimana masing-masing peserta
berpendapat tentang respon pasangan mereka.
Rata-rata para
pasangan berjarak dekat memiliki 3,5 interaksi per hari di lebih dari
satu media. Sementara pasangan jarak jauh cenderung memiliki lebih
sedikit interaksi per hari, sehingga usia hubungan mereka lebih panjang
dan lebih bermakna. Mereka menganggap pasangan mereka lebih terbuka dan
jujur dibandingkan pasangan berjarak dekat.
Terbukti bahwa
pasangan hubungan jarak jauh lebih saling memahami dan peduli dengan
pasangan mereka. Selain itu, mereka juga lebih optimis jika membicarakan
tentang masa depan. Peningkatan keintiman ini karena masing-masing dari
mereka memiliki tingkat komitmen yang tinggi.
"Dengan
menjalankan hubungan jarak jauh, Anda tidak akan mendapatkan kesempatan
untuk bosan dengan pasangan. Sebab kebosanan merupakan masalah besar
dalam hubungan jangka panjang," papar Tina Tessina, PhD, seorang
psikoterapis.
Selain itu, kini teknologi dapat mempererat
hubungan jarak jauh. Anda tak hanya dapat menggunakan pesan teks, tetapi
juga email, saling berkirim foto dan video. Simpanlah juga
barang-barang pemberian pasangan dan manfaatkan waktu yang ada untuk
dapat mendengar suara satu sama lain.
"Sehatkan hubungan jarak
jauh Anda dengan mencoba mengirimkan foto Anda sedang dalam situasi
membosankan, misalnya sedang dalam meeting, melalui ponsel. Hal ini
tentu bisa membuat Anda dan pasangan tertawa bersama dan makin
mendekatkan," tutur Tina.
Labels
- Cemburu (1)
- Hidupku dalam cerita (3)
- Keraguanku (1)
- LDR-an (4)
- Military Moments (5)
- Rekanita Story (8)
- Sajak Rindu (4)
- Tentang Rekanita (2)
Selasa, 23 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar