Iseng baca-baca web dan blog temen2. ewh nemuin ini akhirnya. Sedikit informasi siyh ya. Selamat baca . . . ini aku copast dari http://www.areadewasa.com
Menurut seorang pakar hubungan percintaan, Jules Filsell, ada empat
tanda apakah hubungan LDR patut diperjuangkan atau malah
sebaliknya:
1. Usaha dari kedua belah pihak
Seperti
diketahui, hubungan LDR membutuhkan usaha yang dua kali lipat lebih
besar daripada hubungan yang normal, dan perlu ada usaha yang sama
besarnya dari kedua belah pihak. Jadi, apakah Anda dan si Dia sama-sama
berusaha keras untuk meneruskan hubungan? Jika iya, si Dia pantas dipertahankan.
Namun, jika usaha itu hanya datang dari kamu
sendiri saja, sebaiknya jangan diteruskan. Misalnya, si Dia tidak
mengangkat telepon ketika kamu menelepon, atau si Dia berjanji untuk
menghubungi kamu tetapi tidak dilakukannya. Pertimbangkan lagi kalau
usaha hanya datang dari kamu.
2. Berkomitmen
Ini
adalah hal yang sangat penting dari sebuah hubungan LDR. Coba
tanyakanlah pada diri kamu, apakah kamu benar-benar telah berkomitmen
untuk tetap bersamanya? Karena terkadang hal-hal kecil pun bisa membuat kamu mudah untuk menyerah.
Jadi, ketika kamu dan pasangan
telah berkomitmen untuk serius, maka fokus untuk melangkah lebih jauh
mudah dilakukan. Tetapi jika hubungan ini mengganggu konsentrasi kamu,
maka mungkin patut dipertimbangkan lagi. kamu lebih tahu mana yang
lebih penting untuk dijaga.
3. Tidak main-main
Apakah kamu siap menjalin hubungan yang serisu atau hanya ingin main-main?
Jika kamu memang siap untuk serius, makan hubungan LDR dengan si Dia
perlu dilanjutkan. Namun, kalau kamu masih ingin bermain-main dan tidak
tahu atau tidak yakin mau ke mana mengarahkan hubungan tersebut, lebih
baik pertimbangkan lagi dengan baik.
Karena hubungan jarak jauh
seperti ini akan menumbuhkan sesuatu yang lebih bernilai di kemudian
hari. Ketika itu bertumbuh, maka kembali lagi pada diri kamu, kalau
hanya untuk main-main maka tidak ada gunanya jika kamu mengorbankan
banyak hal.
4. Tahu tujuan
Mereka yang
menjalani LDR kerap tidak tahu akhir dari sebuah hubungan, mau dibawa ke
mana. “Yang penting jalani saja dulu,” begitu kata mereka, dan mengalir
begitu saja. Ini bisa dibilang anggapan yang salah. Sebaiknya kamu
tahu kemana hubungan LDR yang Anda berdua jalani ini akan berkahir.
Tetapi memang tidak mungkin memulai percakapan untuk pernikahan ketika
hubungan masih baru dijalani.
Akan tetapi, bisa saja di satu
momen kamu mendiskusikan seperti apa nantinya arah hubungan ini. Dari
obrolan singkat dan ringan, akhir dari hubungan ini menjadi lebih pasti.
Apapun hasil dari obrolan singkat ini, pasti bisa menjadi penentu buat kamu.
So, bagaimana LDR kamu, patutkah diperjuangkan?
Labels
- Cemburu (1)
- Hidupku dalam cerita (3)
- Keraguanku (1)
- LDR-an (4)
- Military Moments (5)
- Rekanita Story (8)
- Sajak Rindu (4)
- Tentang Rekanita (2)
Selasa, 23 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar